Update

Sejarah yang Terlupakan dan Tantanggan*

Friday, 30 January 2015



https://abdillahzendank.files.wordpress.com/2011/12/nu.jpg 
Tahun 1924, Abd Al-Aziz Ibn Sa’ud menguasai Semenanjung Arab dari Syarif Husin. Makkah dan Madinah menjadi daerah suci yang turut dikuasainya. Dalam kekuasaanya, raja baru Arab ini mencetuskan beberapa paham dan praktik agama yang tidak sesuai dengan paham Ahlu Sunnah wal Jamaah yang dianut para ulama di Indonesia. Dibentuklah komite Hijaz.
Komite Hijaz menjadi wadah perwakilan Indonesia ketika penguasa baru Arab mengadakan muktamar Internasional dengan mengundang para ulama’ dari berbagai negara guna membahas praktik keagamaan. Ketika itu pemerintahan Abd Aziz Ibn Saud berada dalam doktrin Muhammad Ibn Abd Al-Wahhab yang kemudian menciptakan putusan-putusan kontroversi.
Diantaranya, pemerataan makam para sahabat dan Ma’la yang didalamnya terdapat makam para sahabat seperti Sayyidah Khodijah, Asma Bintu Abu Bakar, Abdulloh Bin Zubair, dan makam-makam para Ulama’ seperti makam Imam Syafi’i, tempat menggajar Imam Syafi’i, dan situs-situs sejarah yang lainya. Larangan bermadzhab dalam praktik beragama dan paling ekstrem membongkar makam Hadratur Rasul Muhammad, Abu Bakar dan Umar.

Mati Kau Koruptor!*

Tuesday, 9 December 2014



“Anda tak perlu mengangkat senjata atau menyabung nyawa seperti para pejuang kemerdekaan kita dulu. Cukup JANGAN KORUPSI saja itu sudah menolong Negara kita!” ucap Ahok.

Korupsi adalah masalah serius yang dihadapi oleh setiap Negara. Bereffect destruktif, mencuri harta orang lain dan memiskinkan rakyat. Terlampau tingginya budaya korupsi Indonesia menyebabkan kemiskinan dalam banyak hal. Jika kita telusuri Indonesia adalah tanah air kaya raya. Terlalu muda jika “hanya” mensejahterkan seluruh rakyat. Asalkan, asalkan korupsi musnah.

Masyarakat mulai jenggah dengan berita korupsi yang ditayangkan telivisi. Mereka bosan dengan janji-janji sampah dari mulut busuk para koruptor. Berlagak baik tapi bangkai hakikatnya. Tak sedikit dari mereka bangga diri atas perbuatannya, sungguh tak tau malu. Tertawa diatas kematian bangsa. Mereka harusnya MATI dan membusuk dalam neraka.

Total Football ala Gus Dur*

Monday, 8 December 2014


Menampilkan gus dur dan sepak bola.jpg

Judul buku: Gus Dur Dan Sepakbola
Penulis: Mustiko Dwipoyono, dkk
Penerbit: Imtiyaz
Cetakan: I, September 2014
Tebal: 183 Halaman

Rabu, 30 Desember 2009 menjadi hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia, tepat pukul 18.45 sosok kontroversial yang dibenci sekaligus dicinta KH. Abdurrahman Wahid menghembuskan nafas terakhir di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Selepas kepergian sang “Guru Bangsa”, rakyat Indonesia merasa sangat kehilangan. Berbagai program dan kegiatan yang berhubungan dengan GD ramai bermunculan sebagai wujud rindu dan cinta. Misal, komunitas Gus Durian, seminar pemikiran Gus Dur, ziarah makam GD, Haul GD, buku-buku seputar GD juga turut bermunculan. Salah satunya Gus Dur dan Sepakbola.

Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagat raya saat ini. Setiap Benua, negara, provinsi, bahkan tingktan desa memiliki tradisi sepak bola. Tak heran apabila animo masyarakat terhadap olahraga ini sangat luar biasa. Ibarat satu daya magnetik besar bagi setiap elemen masyarakat. Tidak pandang dia kaya atau miskin, tua atau muda, pria atau wanita, sepak bola tetap bisa dinikmati oleh siapapun.

Kronologi Pembunuhan Munir*

Thursday, 4 December 2014



Judul buku : Mereka Bunuh Munir
Penulis: Eko Prasetyo dan Terra Bajagrhosa
Tahun terbit : 2014
Penerbit : Kontras dan Social Movement Institute
Harga : Rp.35000

Aktivis pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), Munir, berandil besar dalam perjuangan menegakkan keadilan dan kemanusiaan di tengah otoriterisme pemerintah Indonesia. Dalam berbagai aksi, Munir menjadi pioner sekaligus inspirasi bagi kaum tertindas untuk merebut keadilan dan demokrasi yang pro rakyat.

Komik “Mereka Bunuh Munir” mengisahkan kronologi pembunuhan sang aktivis HAM ini. Tanggal 6 September 2004 , Munir diantar oleh rombongan keluarga ke bandara Soekarno-Hatta, kemudian lepas landas menuju Amsterdam untuk melanjutkan studi.

Keberangkatan yang juga menjadi awal petaka kematian Munir tersebut dihiasi oleh kejadian-kejadian janggal di bandara. Menjelang Munir check in, kamera cctv mati dan tidak ada adegan yang bisa digambar. Anehnya, kamera cctv mati waktu itu mencapai 58 dari 60 kamera dan lainya sengaja dimatikan atau rekaman sengaja dihapus.

Indonesia Akhiri HIV/AIDS*

Monday, 1 December 2014



Setiap penyakit pasti ada obatnya. Jargon motivasi yang sering menggema di telinga. Penyakit dalam pengertian kamus besar indonesia adalah sesuatu yang menyebabkan terjadinya gangguan pada makluk hidup, atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, virus, kelainan sistem atau jaringan pada organ tubuh.

Penyakit menular, dalam bahasa ilmiah disebut epidemic. Epidemic berjasa besar dalam progresifitas ilmu kesehatan. Tanpa hadirnya epidemic, ilmu kedokteran tentu tidak berkembang. Jika ditelusuri lebih dalam, epidemic bisa disebabkan oleh kehadiran virus. Tak salah kalau virus menjadi “tokoh” perkembangan ilmu kesehatan juga.

Berjasa belum tentu dicinta, seperti itulah virus. Meski memiliki peran dalam perkembangan ilmu kesehatan, kehadirannya menimbulkan banyak kekhawatiran. Berbicara virus, salah satu tokoh “virus” adalah Adolf Meyer warga negara Jerman. Tahun 1883 menyelidiki fenomena pada daun tembakau yang terjangkit penyakit. Dalam kesimpulannya, Adolf mengatakan, penyebab gejala pada daun tembakau adalah organisme yang ukurannya jauh lebih kecil dari bakteri, yaitu virus.

Berziarah Ria Sembari Memahami Sejarah Tebuireng*

Thursday, 27 November 2014




Judul buku: Yasin dan Tahlil Tebuireng (Dilengkapi dengan biografi singkat tokoh-tokoh Tebuireng yang dimakamkan di Pesantren Tebuireng)

Penulis: Ahmad Faozan dan M. Septian Pribadi

Tahun terbit: cetakan pertama, 2014

Tebal: 86 halaman

Harga: Rp.15.000

ISBN: 978-602-8805-14-8



Rosul bersabda : “Dahulu aku telah melarang kalian berziarah ke kubur. Namun sekarang berziarahlah kalian ke sana.” (H.R Muslim)

Rosul juga bersabda : “Lakukanlah ziarah kubur, karena ziarah kubur akan mengingatkan kalian tentang kematian” (H.R Ibnu Hibban 3169 dan sanadnya dinilai shahih oleh Suaib al-Arnaut)

Ziarah kubur adalah tradisi yang acap kali dilakukan oleh umat Islam. Baik muda atau tua, pria atau wanita fenomena ziarah kubur melekat kuat dalam tradisi pemeluk Islam Nusantara. Sehingga hampir setiap tahun makam para auliya’ dan ulama’ Indonesia tidak pernah sepi dari peziarah. Sebut saja makam Sunan Ampel di Surabaya, Sunan Gunung Jati di Cirebon, Syekh Jumadil Kubro di Mojokerto, Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik dan masih banyak lagi.

Pengemis itu Tengkorak Hidup

Tuesday, 25 November 2014

https://secure.static.tumblr.com/e98bdf0946295df73b976494eb3e5435/pnfukw8/I3bn1tn5u/tumblr_static_pengemis_kaya.jpg


Pengemis diibaratkan sebagai manusia yang berwajah tengkorak tanpa pelapis sepotong kulit pun di wajahnya.

Beberapa tahun terakhir ini pemerintah kita disibukkan oleh “peperangan” dengan komplotan para pengemis dan gembel di bawah lorong jembatan dan tempat-tempat umum lainya. Mulai dari aksi saling teriak, saling kejar-mengejar, dan saling paksa satu sama lain. Entah apa yang ada dibenak para gembel dan pengemis ini, meski beberapa kali terjaring razia, mereka tak pernah merasa lelah dan kapok.

Jika ditinjau dari segi bahasa menurut kamus besar bahasa Indonesia pengemis berasal dari kata emis yang artinya orang yang meminta-minta. Selain itu arti pengemis menurut pemerintah tertuang pada PP No. 31 Tahun 1980 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis. Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan pengahsilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengaharap belas kasihan dari orang lain.

Sedangkan menurut istilah dari beberapa pendapat, pengemis adalah orang-orang yang kerjaanya suka meminta-minta kepada orang lain guna memenuhi kebutuhanya. Kemudian pengemis ini dibagi dalam tiga kategori :
 

Most Reading

Sidebar One